Pecel merupakan salah satu warisan kuliner Indonesia, khususnya seni kuliner Jawa yang berbahan dasar sayur-sayuran rebus yang dihidangkan dengan bumbu kacang. Hidangan pecel dapat dikategorikan sebagai hidangan salad tradisional Jawa dengan bumbu kacang. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan.
Racikan sayuran rebus dan lauk yang ditempatkan di atas tampah bambu
atau pincuk daun pisang ini berbeda, dari kota di Jawa yang satu ke yang
lain. Namun, potongan kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, daun kemangi, dengan siraman bumbu kacang adalah perpaduan yang paling umum. Selain itu ada variasi yang menambahkan daun bayam, daun turi, krai (sejenis mentimun), dan taburan lamtoro (petai cina). Bumbu kacang yang disiramkan di atas pecel disebut "bumbu pecel" yang terdiri dari kencur, gula merah, garam, cabai, daun jeruk, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk atau diulek.Ada juga yang menambahkan daun jeruk purut, bawang putih, dan asam jawa dalam campuran air untuk mencairkan bumbu kacang. Umumnya, di setiap kabupaten di Jawa Timur
terdapat makanan pecel. Pecel asli menggunakan cita rasa yang pedas
menyengat sesuai ciri masakan Jawa Timuran. Akan tetapi dalam
kenyataannya Pecel dianggap sebagai makanan khas Madiun walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
Pecel pincuk Nganjuk,
Jawa Timur, adalah salah satu varian pecel yang paling terkenal.
Taburan petai cina (lamtoro), daun pepaya, serundeng kelapa, dan kacang
goreng, melengkapi paduan sayuran rebus.[1]
Aneka lauk yang biasa sebagai pelengkap adalah tempe dan tahu goreng,
telur asin, hati ampela, perkedel jagung, sampai empal dan paru. Pecel
sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek ebi, rempeyek kedelai,
atau kerupuk gendar. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan
nasi putih yang hangat. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun
pisang yang dilipat yang disebut pincuk.
Kini di beberapa pasar swalayan juga tersedia bumbu pecel siap saji,
berupa blok bumbu kacang yang sudah lengkap berbumbu dan tinggal
dicampur air.
Malang
Pecel Malang menggunakan saus khas Jawa Timur memiliki cita rasa kuat
dan pedas dengan tekstur bumbu kacang yang kasar. Biasanya nasi pecel
Malang disajikan dengan nasi putih hangat ditambah dengam lauk tempe
atau tahu serta rempeyek kacang dengan irisan daun jeruk.
Nganjuk
Sedikit berbeda dengan pecel khas Malang, tekstur bumbu kacang pecel Nganjuk lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan
gurih. sebagai penyedap, pecel Nganjuk menggunakan daun jeruk dan buah
asem. Salah satu yang terkenal adalah sambel pecel di Bagor, Nganjuk
Banyumas
Di wilayah Banyumas, pecel sering pula diberi taburan (sayuran) beraroma khas sehingga meningkatkan nafsu makan, antara lain: biji-biji lamtoro atau irisan bunga kecombrang yang telah dikukus.
Tegal
Nama pecel punya arti berbeda di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Pecel tidak disajikan dalam bentuk sayur-sayuran, melainkan berbentuk
rujak. Pecel versi daerah Slawi terdiri dari buah-buahan segar seperti
jambu, nanas, pepaya, dan mangga serta disiram dengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar